Senin, 02 September 2013

Mari Berwirausaha


Pesona Tanaman Air dari Kabupaten Malang

Dimulai dari hobi dan usaha sambilan sejak tahun 1980, Pak Matali mulai mengenal tanaman air. Pak Matali beruntung, Karangploso sebagai tempat tinggalnya merupakan kawasan yang cukup strategis berada di kawasan Malang utara berbatasan dengan kota Batu sebagai kota wisata dan kecamatan Singosari dan Lawang sebagai gerbang Kabupaten Malang dan Pasuruan merupakan jalur bisnis sehingga sedikit banyak membantu usaha tanaman airnya. Hingga kini, tanaman air yang berhasil Pak Matali kembangkan sudah lebih dari 400 spesies berbagai ukuran di lahan seluas 2,5 ha dan menyerap 14 orang tenaga kerja sebanyak yang merupakan tetangganya sendiri. Pemandangan tanaman air yang melambai-lambai dalam deretan akuarium panjang menjadi pemandangan yang menyejukkan sanubari saat mengunjungi kami kediaman Pak Matali. Cyptocoryne, Cabomba, Densa, Microsorum, Buce palandra merupakan beberapa jenis tanaman air yang paling menarik perhatian kami. Sejenak mengingatkan kami bahwa alangkah besar kuasaNYA menciptakan tanaman cantik ini..
Berbagi usaha mulai dari peternakan ayam hingga usaha cocok tanam pernah Pak Matali geluti, namun nasib ternyata belum berpihak kepadanya. Pada tahun 1990, Pak Matali mulai serius fokus dalam bisnis tanaman air yang sebelumnya hanya sekedar hobi dan usaha sambilan ini. Dari usaha tanaman air, penghidupan Pak Matali mulai cerah dan bisa menatap masa depan dengan lebih baik. Tak jarang tamu maupun pembeli meninjau langsung farm tanaman air di Karangploso untuk melihat langsung koleksi Pak Matali baik yang dari kalangan hobiis maupun pebisnis mulai dari tingkat lokalan, nasional sendiri hingga negara asing seperti Denmark, Italia, Belanda, Malaysia, dll.
Harga tanaman air yang bersahabat menjadi kunci keberhasilan Pak Matali dalam membangun bisnisnya. Jaringan pemasaran tanaman airnya tersebar mulai dari Malang, Surabaya, Jakarta, Bandung hingga Bali. Sementara untuk pengiriman ke luar negeri, biasanya Pak Matali menyerahkan ke distributor utama. Kisaran harga tanaman airnya bervariasi mulai dari Rp100 hingga Rp300.00 per batang. Gara-gara hobiinya ini, Pak Matali sudah beberapa kali mengunjungi Eropa dan Singapura dalam rangka pameran. Dalam waktu dekat misalnya pada tanggal 30 Mei ini, Pak Matali hadir dalam pameran rutin berkala 2 tahun sekali yaitu Aquarama di Singapura, saat ini merupakan kali yang ke tiga baginya. Tahun lalu, pak Matali juga sempat menjadi exhibitor di pameran Interzoo di Nurnberg, Jerman. Saat ini, Pak Matali mulai menyerahkan bisnisnya kepada kedua anaknya yaitu Yeni Lestari dan Joyo Susilo. Menurut Joyo Susilo, saat musim liburan sekolah dan lebaran biasanya terjadi lonjakan kenaikan volume penjualan tanaman air. Pada hari-hari tersebut, masyarakat penggemar ikan hias dan pe-hobiis biasanya melengkapi koleksinya dengan tanaman air kegemarannya. Namun lanjutnya untuk negara Eropa dan AS, tren kenaikan permintaan biasanya terjadi pada musim dingin . Rupanya saat musim dingin di negara sub tropis banyak orang lebih suka tinggal di rumah menikmati keindahan tanaman air . . . .
Pak Matali menuturkan bahwa peluang pasar tanaman air masih sangat  terbuka, misalnya untuk tahun 2013 ini saja penjualan ke Itali, Thailand, Amerika dan Denmark masih kurang dalam pemenuhan jumlah satuannya, malah spesies hasil silangan dilokasinya sendiripun mengalami nasib yang sama. Berminat mengikuti jejak Pak Matali?? berawal dari hobi mendatangkan dolar… (Rima-Malang)

Share This!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Followers

About

Kami Mitra Fresh Menyediakan kebutuhan komoditas bandeng fres huntuk kebutuhan anda dengan kualitas produk yang baik, Mari bermitra bersama kami